Penjelasan BMKG: Cuaca Panas Akhir-Akhir Ini di Indonesia
labiniofficial.com – Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini di sebagian besar wilayah Indonesia menimbulkan pertanyaan mengenai penyebabnya. Namun, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca panas yang dialami bukanlah akibat dari gelombang panas atau heatwave.
Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, cuaca panas yang melanda Indonesia belakangan ini disebabkan oleh pemanasan permukaan tanah akibat berkurangnya pembentukan awan dan turunnya curah hujan. Ini terjadi karena kita sedang mengalami transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Dalam penjelasannya, Dwikorita menjelaskan bahwa kondisi gerah yang dirasakan masyarakat merupakan hal yang umum terjadi pada periode peralihan ini. Ini disebabkan oleh kombinasi pemanasan permukaan dan kelembaban udara yang masih relatif tinggi.
Meskipun begitu, BMKG menegaskan bahwa cuaca panas yang terjadi di Indonesia tidak termasuk dalam kategori gelombang panas. Faktor maritim di sekitar Indonesia, seperti laut yang hangat, serta topografi pegunungan, berperan dalam menstabilkan suhu udara dan mencegah terjadinya gelombang panas.
Sementara itu, di sebagian besar wilayah Asia, terutama Asia Tenggara daratan, gelombang panas sedang melanda. BMKG mencatat bahwa fenomena ini disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor, termasuk gerakan semu matahari, anomali iklim El Nino 2023/2024, dan pemanasan global.
Meskipun cuaca panas yang terjadi di Indonesia tidak termasuk dalam gelombang panas, BMKG tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan menjaga diri agar tidak terkena dampak negatifnya. (vick)
Tuliskan Komentar