Beranda » Blog » Dehidrasi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Dehidrasi: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

labiniofficial.com – Dehidrasi adalah kondisi di mana tubuh kehilangan atau kekurangan cairan dalam jumlah besar. Ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan memerlukan penanganan segera. Cairan tubuh memiliki peran penting dalam membantu sistem pencernaan, mengeluarkan racun, menjaga suhu tubuh normal, dan sebagai pelumas sendi.

Apa saja tanda-tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai? Simak informasi lengkapnya dalam artikel ini.

**Apa itu Dehidrasi?**

Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima, yang bisa disebabkan oleh kurangnya asupan cairan atau pengeluaran cairan yang berlebihan seperti melalui muntah atau diare. Kehilangan cairan dalam jumlah besar dapat mempengaruhi kadar mineral, garam, dan gula dalam darah, mengganggu fungsi organ, dan berpotensi menyebabkan komplikasi serius jika tidak segera ditangani.

Dehidrasi dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada bayi, anak-anak, dan lansia. Data internasional dari Medscape menunjukkan bahwa setiap tahunnya, sekitar 4 juta bayi dan anak-anak meninggal karena dehidrasi yang disebabkan oleh diare.

**Penyebab Dehidrasi**

Cairan tubuh dikeluarkan melalui keringat dan urine. Oleh karena itu, penting untuk segera mengganti cairan yang hilang untuk mencegah dehidrasi. Bahkan, kebiasaan sederhana seperti lupa minum karena sibuk dapat memicu dehidrasi.

Beberapa penyebab dehidrasi antara lain:
– Diare, yang meningkatkan frekuensi buang air besar dan mengakibatkan cairan tubuh terbuang.
– Keringat berlebihan (hiperhidrosis).
– Penyakit tertentu seperti sariawan atau radang tenggorokan yang menyulitkan minum.
– Demam, yang menyebabkan tubuh berkeringat lebih banyak.
– Luka bakar, yang merusak kulit dan mengurangi kemampuannya menahan air.

**Gejala Dehidrasi**

Gejala dehidrasi pada anak-anak dan dewasa meliputi:
– Merasa haus
– Mulut dan kulit kering
– Frekuensi buang air kecil menurun
– Urine berwarna lebih gelap dan berbau tajam

Pada bayi, tanda-tanda dehidrasi termasuk:
– Popok tetap kering setelah beberapa jam
– Mulut dan lidah kering
– Sedikit atau tidak ada air mata saat menangis
– Wajah pucat dan tubuh lemas
– Rewel dan mudah menangis
– Mata cekung

**Diagnosis Dehidrasi**

Untuk mendiagnosis dehidrasi, dokter akan melakukan anamnesis terkait gejala dan riwayat kesehatan, serta pemeriksaan organ vital seperti detak jantung dan tekanan darah. Detak jantung yang tidak beraturan bisa menjadi tanda dehidrasi. Jika diperlukan, tes darah dan urinalisis akan dilakukan untuk mengukur kadar elektrolit dan mendeteksi ketidakseimbangan.

**Cara Mengatasi Dehidrasi**

Penanganan dehidrasi bervariasi tergantung pada usia, tingkat keparahan, dan penyebabnya. Pada dehidrasi ringan hingga sedang, biasanya diberikan cairan rehidrasi oral seperti oralit, yang mengandung air, gula, dan garam untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Untuk dehidrasi berat, perawatan di rumah sakit dengan cairan intravena (infus) diperlukan untuk pemulihan cepat, terutama jika asupan oral tidak memungkinkan.

**Bahaya Dehidrasi bagi Tubuh**

Dehidrasi menyebabkan penurunan volume dan tekanan darah, mengganggu pasokan oksigen dan nutrisi ke organ vital, dan dapat menyebabkan syok hipovolemik, yang merupakan kondisi darurat. Jika tidak ditangani, ini bisa berakibat fatal, menyebabkan:
– Asidosis laktat
– Gagal ginjal
– Kerusakan organ
– Serangan jantung
– Kematian

Komplikasi lain karena ketidakseimbangan elektrolit akibat dehidrasi termasuk alkalosis metabolik, uremia, dan asidosis metabolik.

**Cara Mencegah Dehidrasi**

Untuk mencegah dehidrasi, penting untuk minum air mineral minimal dua liter per hari. Selain itu, beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:
– Mengonsumsi banyak cairan saat demam, terutama jika muntah atau diare
– Memenuhi kebutuhan cairan saat berolahraga atau beraktivitas berat di luar rumah
– Menggunakan pakaian nyaman berbahan tipis dan bersirkulasi udara baik saat berada di tempat panas.

Baca juga : Penjelasan BMKG: Cuaca Panas Akhir-Akhir Ini di Indonesia

Sumber : https://www.siloamhospitals.com/

Tuliskan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Keranjang belanja

Tidak ada produk di keranjang.

Kembali ke toko

Nama Toko

Selamat datang di Toko Kami. Kami siap membantu semua kebutuhan Anda

Selamat datang, ada yang bisa Saya bantu

WhatsApp Form